Kalo lagunya GIGI yang judulnya 11 januari dia ketemu ama orang yang special, beda dengan pengalaman yang 1 ini, kebetulan tanggal 11 januari juga he he he...
Minggu Siang, 11 Januari 2009, sekitar pukul 11.30, saya mengendarai mobil & sedang berhenti di lampu Merah by pass arah kalimalang seorang anak peminta-minta (usia sekitar 11-12 tahun) mengesot dipinggir jalan dengan salah satu kakinya "buntung" (posisi duduk di jalan).
Saya membuka kaca dan memberinya Rp. 500, anak itu kelihatan tidak puas lalu pergi.
Saat lampu sudah hijau saya mulai berjalan dan seketika berhenti karena merasa melindas sesuatu, saya berhenti dan tiba-tiba ada yang berteriak, "BERHENTI!!! ! ADA ORANG DI BAWAH MOBIL!!!"
sekonyong-konyong, para pengemis lain sudah mengelilingi mobil saya, menggedor-gedor kaca mobil dari seluruh sisi, mencoba memaksa membuka mobil sampai handle mobil patah...
Spontan pengendara motor dan orang di sekitar saya menghampiri mobil saya, mengangkat dan memiringkan mobil untuk mengeluarkan anak peminta-minta yang tadi dari bawah mobil saya.. (sementara di dalam mobil saya gemetar dan memohon Tuhan untuk tolong saya.. saya sangat khawatir, korban akan luka parah atau jangan-jangan malah meninggal..)
Puji Tuhan, saat itu ada reserse berbaju preman, mengendarai motor yang menenangkan massa yang hampir mengeroyok & merusak mobil saya. Ia langsung memasukkan anak yang "tergilas" tsb dalam mobil saya untuk dibawa ke RS Terdekat bersama dengan 1 teman peminta-minta lainnya..
Sampai di RS. Harum, suami saya sudah disana, anak itu diperiksa di UGD, ternyata anak tersebut tidak buntung, kakinya hanya dilipat dalam celana panjang. Dokter tidak meminta rontgent karena memang tidak ada bagian tubuh yang patah.., hanya diberi resep yang kami tebus RP. 5.000. ANAK ITU SEHAT, hanya sedikit lecet karena mungkin "salah tarik" saat keluar dari kolong mobil saya.
Di RS. Reserse itu menginformasikan pada kami bahwa ini memang modus operandi baru. Ia memarahi anak tsb yang mencari uang dengan SKENARIO PEMERASAN MASUK KE TENGAH KOLONG MOBIL YANG SEDANG BERHENTI DI LAMPU MERAH, AGAR PARA PREMAN BISA PAKSA PEMILIK MOBIL UNTUK BAYAR GANTI RUGI.
Reserse meminta kami hanya memberi uang ongkos pada anak-anak peminta-minta tsb, jangan lebih dari Rp. 5.000, untuk memberi mereka pelajaran.
Kami berikan anak itu obat dari RS dan uang ongkos Rp. 10.000 dan anak itu berlalu dengan berjalan tegap dan sehat.
Dengan masih dalam kebingungan, deg-deg an dan kegamangan saya pulang ke rumah... Kami sangat bersyukur, Tuhan memeliha, menjaga dan melindungi kehidupan kami, tidak sempat dikerjai para preman tersebut.
Semoga rekan-rekan waspada dengan modus ini.
Ini wajib juga diwaspadai, makin banyak orang yang "pintar" cari duit yang salah, huh.
Sumber : email dari temen he he he
Model Pemerasan Model Baru (11 Januari 2009)
Label: Informasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 komentar:
Trims atas infonya ya? saya akan lebih berhati-hati dimanapun berada.
sama2
emang kita harus selalu lebih hati2 :-)
gilaa nih..
udah ada yah modus yang baru..
gila rakyat Indonesia mh..
haha..
@ Rendy BlogHeboh "Blog Dofollow" :
iya nich, makin parah aja dech kejahatan di jalan :(
wah pengalaman yang mengerikan sekali tuh ,,kita seharusnya tetep awaspada dan hati-hati dimapaun kita berada,,,pastinya satu masalah besar bagi bang gusthie,,turut prihatin atas kejadian yang menimpa bang gusthie,,,salam
Post a Comment
Komentar apapun akan sangat berarti bagi blog ini :)
Petunjuk memberikan komentar :
Pilih "Name/URL" (URL boleh dikosongkan),
Pilih "Anonymous" jika tidak mempunyai website/blog,
Pilih yang lain juga boleh kok :)